Bupati PALI Murka, Atlet Basket Kabupaten PALI Alami Kelaparan Setelah Ikuti Porprov XV

PALI – Sejumlah atlet basket Kabupaten PALI yang baru pulang dari mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV di Sekayu, Musi Banyuasin, dikabarkan mengalami kelaparan sepanjang perjalanan pulang, Minggu (19/10/2025).

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan kemarahan dari Bupati PALI, Asgianto, ST.Menurut laporan, para atlet tidak mendapatkan jatah makan saat hendak pulang ke PALI sekitar pukul 12 siang. Kondisi ini membuat mereka kelaparan hingga tiba di PALI sekitar pukul 14.30 WIB. Situasi ini sangat disayangkan mengingat atlet merupakan aset daerah yang membawa nama baik PALI dalam ajang provinsi.

“Padahal Bupati PALI sudah mewanti-wanti supaya tidak ada atlet dari PALI yang terlantar, apalagi sampai kelaparan,” ujar warga.

Bupati PALI, Asgianto, menanggapi serius insiden tersebut. Ia menyatakan sangat kecewa dan marah besar atas perlakuan yang dialami para atlet basket dan meminta segera dilakukan pengusutan terkait dana operasional di cabang olahraga (cabor) basket.

“Saya tidak mau dengar atlet PALI ada yang terlantar, apalagi sampai kelaparan,” tegas Bupati Asgianto saat acara pelepasan atlet PALI untuk mengikuti Porprov beberapa waktu lalu.

Bupati juga menegaskan agar pengurus cabor bertanggung jawab dan memastikan kebutuhan atlet terpenuhi selama mengikuti perlombaan, termasuk saat perjalanan pulang.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten PALI, Firman Irfama, menjelaskan bahwa dana operasional untuk kegiatan Porprov sudah diserahkan sesuai mekanisme masing-masing ke cabor yang bersangkutan.

“Semuanya sudah kami serahkan ke cabor masing-masing, termasuk basket. Pengelolaan dana operasional sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengurus cabor,” jelas Firman Irfama.Namun, adanya kelaparan yang menimpa atlet menunjukkan adanya permasalahan dalam manajemen dan pengawasan penggunaan dana tersebut oleh Cabor Basket.

KONI dan Pemkab PALI diharapkan dapat segera melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang.Insiden ini menjadi perhatian serius mengingat atlet merupakan ujung tombak dan kebanggaan daerah. Perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat dan prestasi para atlet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top